POLSEKWARU.POLRESPAMEKASAN, Tampojung Pregih – Wilayah Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan yang susunannya geografisnya terletak di daerah dataran tinggi dan perbukitan memiliki ancaman bencana alam yang relatif tinggi, sebab hampir semua jenis ancaman bencana ada baik ketika musim hujan maupun kemarau, saat musim hujan, ancaman paling menonjol adalah banjir dan longsor, sementara saat musim kemarau, kekeringan melanda hampir seluruh daerah, kebakaran dan puting beliung.

Diawal tahun 2020 ini saja, diwilayah Kecamatan Waru Khusus tercatat sudah sebanyak 5 titik bencana alam melanda. Mulai dari pohon tumbang, banjir yang merobohkan pagar Puskesmas dan tanah longsor, taksir kerugian akibat bencana di wilayah Kecamatan Waru diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, Walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Ps.Kanit Binmas Polsek Waru Aipda Mohammad Mukit mengatakan, visi misi POLRI adalah terciptanya ketahanan masyarakat terhadap ancaman dan kerentanan bencana serta perubahan iklim untuk mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan.

“Bencana itu memang tidak bisa diprediksi. Namun dengan upaya-upaya pencegahan, tentu bisa meminimalisir adanya korban saat benar-benar terjadi bencana,” katanya pada TBnews, Selasa (14/12/2020), siang ini.

Aipda Mohammad Mukit Ps.Kanit Binmas Polsek Waru, Sambang dan Silaturahim dengan masyarakat Dsn.Guluan Ds.Sumber Waru, di Warkop B.Nabiyeh, kemudian dilanjutkan ke Warkop B.Hadari Ds.Tampojung Pregih, Selasa (14/01/2020) – TRIBRATANEWS.POLRESPAMEKASAN.ID/KHPW

Dalam kegiatannya tersebut Aipda Mohammad Mukit, melaksanakan Sambang & Silaturahmi dengan masyarakat Dsn.Guluan Ds.Sumber Waru, di Warkop B.Nabiyeh, kemudian dilanjutkan ke Warkop B.Hadari Ds.Tampojung Pregih, Sampaikan pesan dan himbauan Kamtibmas antisipasi serta tanggap bencana alam di musim penghujan, diharapkan masyarakat dapat menjadi mitra Polri untuk mencegah terjadinya bencana banjir dengan melakukan banyak kegiatan penghijauan.

Masih dengan Ps.Kanit Binmas Polsek Waru-Pamekasan yang menerangkan, penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan risiko bencana yang terintegrasi dengan perubahan iklim dan lingkungan juga sangat penting. “Termasuk peningkatan kemampuan masyarakat tanggap bencana dan perubahan iklim dalam upaya pemenuhan kesejahteraan kualitas hidup serta kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan upaya penghijauan,” tandasnya.

Karena itu, POLRI juga mempunyai visi misi terwujudnya tatanan masyarakat yang memiliki ketahanan terhadap dampak bencana dan perubahan iklim, demi terpelihara situasi Kamtibmas yang kondusif.

(Humas Polsek Waru-Pamekasan)