POLRESPAMEKASAN.POLSEKWARU, Taghengser Lao’ – Sesuai kebijakan pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini, setiap penyelenggaraan kegiatan masyarakat harus berpedoman kepada protokol kesehatan, terlebih dengan diberlakukannya PPKM Mikro, meskipun dilingkungan masyarakat desa, adanya pandemi Covid-19 hanya dianggap selayang pandang saja.

Tradisi hajatan pernikahan biasanya digelar dengan rangkaian acara yang begitu meriah, selain mengundang kerabat dekat, perayaan pesta pernikahan tersebut pasti melibatkan massa dalam jumlah besar, dalam masa pandemi saat ini tentu menimbulkan risiko penularan Covid-19 yang cukup besar.

“Bisa-bisa satu lokasi tersebut menjadi klaster baru penularan virus yang fatalitasnya tak bisa diremehkan itu, berkaca dari hal tersebut, kegiatan hajatan di Desa Taghengser Lao’ Kecamatan Waru ini patut dijadikan contoh,” ujar Aiptu Lutfianto, Ps.Kanit Sabhara Polsek Waru yang hadir bersama Aipda Mukit Bhabinkamtibmas Desa Taghengser Lao’ tersebut.

Bapak Muhammad, warga Desa Taghengser Lao’, Kecamatan Waru yang hari ini melaksanakan hajatan pernikahan anaknya itu rupanya memperhatikan betul setiap anjuran pemerintah dalam upaya menekan laju penularan Covid-19, Selasa (23/2/2021).

Dari keterangan Aiptu Lutfianto yang diminta melaksanakan pengamanan di lokasi, bahwa penyelenggaraan hajatan tersebut terbatas hanya mendatangkan kerabat dekat saja. “Yang bersangkutan sudah mengajukan izin kepada pemerintah desa dan sanggup menjalankan aturan sebagaimana protokol kesehatan, disediakan 10 box masker, tempat cuci tangan, hand sanitizer serta Thermogun,” ujar Aipda Mukit.

Ia menambahkan, selain dirinya, kegiatan di lokasi juga melibatkan Babinsa, petugas kesehatan, dan Satgas Kampung Tangguh Semeru, PPKM Mikro Covid-19 Desa Taghengser Lao’. “Setiap kerabat yang datang ke lokasi dilakukan pemeriksaan suhu badan, cuci tangan dengan sabun, wajib memakai masker, dan jaga jarak,” tambahnya.

Terpantau dalam kegiatan hajatan tersebut, hanya melaksanakan resepsi sederhana saja, tanpa diselingi aneka hiburan yang dikhawatirkan bisa mendatangkan massa.hingga acara inti selesai, seluruh yang hadir kembali ke rumah masing-masing,” pungkasnya.[ssw]